Menyesuaikan dengan perkembangan portofolio bisnis, ASTRA Infra melakukan restrukturisasi dengan membagi menjadi 2 lini bisnis yaitu tol dan pelabuhan. PT Astra Tol Nusantara adalah induk perusahaan bagi lini bisnis tol, sedangkan PT Astra Nusa Perdana menjadi induk perusahaan bagi lini bisnis infrastruktur logistik.
ASTRA Infra telah menembus batas untuk mendukung perkembangan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia sejak tahun 1992. Didirikan tahun 1992, ASTRA Infra terus berkomitmen untuk mengakselerasi kemajuan infrastruktur di Indonesia.
Konsorsium PT Astratel Nusantara dengan PT Intertel Nusa Perdana bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dalam skema Perjanjian Bagi Hasil (PBH) untuk melakukan pengembangan bersama, operasional, serta penjualan fixed line di Jakarta.
PT Astratel Nusantara bersama France Telecom mendirikan perusahaan patungan PT Pramindo Ikat Nusantara untuk melakukan kerjasama operasi (KSO) dengan Telkom Div I Sumatera dalam membangun dan mengelola fixed line.
PT Astratel Nusantara melakukan divestasi terhadap PT Pramindo Ikat Nusantara.
PT Astratel Nusantara menyediakan layanan akses internet broadband melalui PT Indonesia Network, berbasis teknologi ADSL di Surabaya dalam skema kerjasama bagi hasil dengan Telkom Div V Jawa Timur.
Masa konsesi Konsorsium PT Astratel Nusantara dengan PT Intertel Nusa Perdana berakhir.
PT Astratel Nusantara mengakuisisi 34% saham dari PT Marga Mandalasakti (PT MMS), operator jalan tol Tangerang – Merak sepanjang 72,5 km.
PT Astratel Nusantara mengakuisisi saham di PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA), operator penyediaan air untuk wilayah barat Jakarta.
Konsorsium PT Astratel Nusantara dan PT Jasa Marga Tbk mendapatkan konsesi untuk membangun dan mengelola jalan tol Kunciran-Serpong sepanjang 11.2 km melalui PT Marga Trans Nusantara (MTN).
PT Astratel Nusantara dan Shell bekerjasama di bidang keuangan dan mengelola terminal bahan bakar melalui PT Gresik Distribution Terminal.
PT Astratel Nusantara meningkatkan kepemilikan saham di PT Marga Mandalasakti (PT MMS) menjadi 79%.
PT Astratel Nusantara meningkatkan saham kepemilikannya di PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) menjadi 49%.
PT Astratel Nusantara mengakuisisi 95 % saham PT Marga Hanurata Intrinsic (sekarang PT Marga Harjaya Infrastruktur, PT MHI) pemegang konsesi jalan tol Kertosono-Mojokerto sepanjang 40.5 km.
PT Astratel Nusantara mengakuisisi 100% saham PT Pelabuhan Penajam Banua Taka, pemilik dan operator pusat logistik dan gudang berikat yang terletak di Balikpapan, Kalimantan Timur.
PT Astratel Nusantara mengakuisisi 25% saham PT Trans Marga Jateng, pemegang konsesi jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72.6 km.
PT Astratel Nusantara melakukan divestasi terhadap PT Gresik Distribution Terminal
Konsorsium PT Astratel Nusantara, PT Bumi Serpong Damai, PT Transindo Karya Investama, dan PT Sinar Usaha Mahitala memenangkan tender jalan tol Serpong-Balaraja sepanjang 39.8 km. PT Trans Bumi Serbaraja (TBS) didirikan sebagai Badan Usaha Jalan Tol, di mana Astratel memegang 25% saham dari BUJT tersebut.
PT Astratel Nusantara mengubah logo dan nama merek dari Astratel menjadi ASTRA Infra untuk menegaskan posisi sebagai kelompok usaha Astra di bidang infrastruktur.
Pada semester satu 2017, ASTRA Infra melakukan dua kali akuisisi terhadap PT Lintas Marga Sedaya, pemegang konsesi tol Cikopo-Palimanan, melalui PT Baskhara Utama Sedaya. Secara keseluruhan ASTRA Infra memiliki 45% saham efektif pada konsesi tol Cikopo-Palimanan. Pada bulan Mei, Astra Infra menambah saham sebesar 15% di PT Trans Marga Jateng, pemegang konsesi Jalan Tol Semarang-Solo, dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Secara keseluruhan, Astra Infra memiliki 40% saham di konsesi jalan tol Semarang-Solo.
ASTRA Infra melakukan divestasi terhadap PT PAM Lyonnaise Jaya.
Menyesuaikan dengan perkembangan portofolio bisnis, kelompok usaha ASTRA Infra melakukan restrukturisasi. PT Astratel Nusantara berubah nama menjadi PT Astra Tol Nusantara dan menjadi induk perusahaan bagi lini bisnis tol, sementara PT Intertel Nusa Perdana berubah nama menjadi PT Astra Nusa Perdana dan menjadi induk perusahaan bagi lini bisnis infrastruktur logistik..
Pada Mei 2019, ASTRA Infra melakukan akuisisi 44,5% saham PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, pemegang konsesi jalan tol Surabaya-Mojokerto dari PT Moeladi dan PT Wijaya Karya Tbk. ASTRA Infra melakukan divestasi PT Trans Bumi Serbaraja.
Pada November 2019, ASTRA Infra menambah kepemilikan sahamnya sebesar 10% di PT Lintas Marga Sedaya pemegang konsesi Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dari PLUS Expressway International Berhad. Secara keseluruhan, ASTRA Infra memiliki 55% saham di konsesi jalan tol Cipali.
Pada November 2020 ASTRA Infra mengakusisi 100% saham PT Jakarta Marga Jaya (JMJ), sehingga secara tidak langsung, ASTRA Infra menjadi pemilik 35% saham PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Ruas JORR I Ruas Ulujami-Kebon Jeruk.
Pada Juni 2021 ASTRA Infra menambah kepemilikan sahamnya di PT Jakarta Marga Jaya (JMJ) sebesar 14%, sehingga secara tidak langsung, ASTRA Infra menjadi pemilik 49% saham PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Ruas JORR I Ruas Ulujami-Kebon Jeruk.
Pada Desember 2021, ASTRA Infra mengakuisisi 49% saham PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM), pengelola ruas jalan tol Pandaan-Malang sepanjang 38,5 km dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Merujuk pada Catur Dharma sebagai core value Astra, ASTRA Infra secara khusus memiliki Ultimate Values yang diberi nama INFRA (Innovative, Networking, Fun, Handal, dan Agile). ASTRA Infra terus menginternalisasikan nilai-nilai intinya.
Sebuah wadah yang berisi kegiatan pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan untuk mempromosikan nilai-nilai Innovative, Reliable, dan Agile.
Sebuah wadah yang memfasilitasi Insan ASTRA Infra untuk peduli sesama dan lingkungan sebagai implementasi dari nilai-nilai Networking, Fun, and Reliable.
Sebuah wadah yang memfasilitasi Insan ASTRA Infra dalam menyalurkan bakatnya untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan
Sebuah wadah yang berisi kegiatan pembelajaran dan peningkatan berkelanjutan untuk mempromosikan nilai-nilai Innovative, Reliable, dan Agile.
Sebuah wadah yang memfasilitasi Insan ASTRA Infra untuk peduli sesama dan lingkungan sebagai implementasi dari nilai-nilai Networking, Fun, and Reliable.
Sebuah wadah yang memfasilitasi Insan ASTRA Infra dalam menyalurkan bakatnya untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Group Chief Executive Officer
Group Chief Financial Officer
Group Chief Operating Officer
ASTRA Infra sepenuhnya dimiliki oleh PT Astra International Tbk. Saat ini ASTRA Infra memiliki 2 lini bisnis, yaitu Tol dan Pelabuhan.
PT Astra Tol Nusantara adalah induk perusahaan grup lini bisnis Tol dan PT Astra Nusa Perdana bagi lini bisnis infrastruktur logistik.