PT Marga Mandalasakti (ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak) berdiri pada tanggal 4 Oktober 1989 di Jakarta dan mulai beroperasi secara komersil pada tanggal 1 April 1990. PT MMS mengoperasikan ruas jalan tol Tangerang-Merak sepanjang 72.5 km yang menghubungkan Tangerang Barat sampai Merak, ujung barat Pulau Jawa. Jalan tol ini melalui 3 wilayah yaitu Tangerang, Serang, dan Cilegon. Jalan Tol Tangerang-Merak merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa.
Sejak tahun 2005, PT Astra Tol Nusantara mengakuisisi kepemilikan saham PT MMS secara bertahap. Hingga saat ini, PT Astra Tol Nusantara memiliki saham sebesar 79,68% saham atau ruas tol Tangerang-Merak. Semenjak diakuisisi oleh ASTRA Infra, PT MMS berinvestasi dalam jumlah besar untuk revitalisasi dan peningkatan kapasitas serta layanan. Sebagai perusahaan pengelolaan tol pertama yang dimiliki ASTRA, PT MMS berkomitmen untuk menjadi center of excellence dengan menerapkan teknologi dan inovasi seperti:
Automatic Vehicle Classification (AVC) AVC merupakan sistem teknologi yang mempunyai fungsi untuk mendeteksi secara otomatis kelima jenis golongan kendaraan yang melewati gardu tol. Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan gardu tol otomatis bagi seluruh golongan kendaraan. PT MMS adalah pelopor teknologi AVC multi golongan pada sistem tol tertutup. Solar Cell Solar Cell adalah salah satu jenis pembangkit listrik berbasis energi terbarukan yang dapat mengubah intensitas cahaya matahari menjadi energi listrik.
Wire Rope
Pagar pengaman tali baja pada median jalan yang memiliki kelenturan sehingga memberikan perlindungan terhadap pengguna jalan agar kendaraan tidak menerobos ke jalur lain dan mengurangi fatalitas kecelakaan
Rumble Dot
Rumble dot adalah material dari bahan hotmix dengan komposisi khusus dan berdimensi yang terpasang pada jarak tertentu di bahu (inner shoulder) atau sisi terluar dari marka bahu jalan, sebagai garis kejut tanda peringatan dini bagi pengguna jalan.
Weight in Motion (WIM)
Alat untuk mengukur berat benda yang bergerak, memberikan parameter bagi peralatan tol untuk menghasilkan lembar barcode khusus secara otomatis bagi kendaraan yang bermuatan sehingga mengharuskan mereka keluar di gerbang tol terdekat. WIM sekaligus memberikan data untuk evaluasi kondisi umur rencana jalan.
Continuously Reinforced Concrete Pavement (CRCP)
Metode rekonstruksi perkerasan jalan beton tanpa sambungan yang diperkuat dengan penulangan besi menerus untuk memegang retak yang kemungkinan terjadi pada perkerasan beton. Penulangan besi menerus tanpa sambungan memungkinkan tingkat ketidakrataan yang lebih rendah, kedap air dan lebih kuat.
www.margamandala.co.id